Rabu, 25 Januari 2012

PROGRAM SEKOLAH SIAGA BENCANA

KEBUMEN, – Sekolah Siaga Bencana (SSB) adalah sekolah yang memiliki kemampuan untuk mengelola resiko bencana di lingkungannya. Sedangkan tujuan SSB adalah untuk membangun budaya siaga dan budaya aman di sekolah, serta membangun ketahanan dalam menghadapi bencana oleh warga sekolah.
Menurut keterangan, baru-baru ini, Sekolah Siaga Bencana dilaksanakan di sekolah-sekolah dengan beberapa pertimbangan, di antaranya, sekolah secara sadar dan terencana melakukan upaya mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran.
Sekolah tetap merupakan “ruang publik” dengan tingkat kerentanan tinggi (dari hasil penelitian LIPI dan UNESCO tahun 2006).
Program Sekolah Siaga Bencana telah dilaksanakan di lima belas sekolah di Kabupaten Kebumen pada tahun 2009 bekerjasama dengan Palang Merah jerman (GRC), yaitu SMK Negeri 1 Kebumen, SMA Negeri 2 Kebumen, SMA Negeri 1 Buluspesantren, SMA Negeri 1 Mirit, SMA Negeri 1 Petanahan, SMA Negeri 1 Karanganyar, SMK Negeri 1 Puring, SMP Negeri 1 Ayah, SMP Negeri 2 Ayah, SMP Negeri 1 Puring, SMP Negeri 2 Puring, SMP Negeri 1 Petanahan, SMP Negeri 2 Adimulyo, SMP negeri 2 Pejagoan, SMP Negeri 1 Ambal, Pada tahun 2010 Palang Merah Indonesia Kabupaten Kebumen kembali melanjutkan Program SSB di lima sekolah dengan tanpa donor di lima sekolah yakni SMA Negeri Karangsambung, SMK Negeri Karanggayam, SMA Tamtama Prembun, SMP Negeri Padureso dan MTs Penajung Alian Kebumen dan pada tahun 2011 program sekolah siaga bencana masih berlanjut di enam sekolah di Kabupaten Kebumen yaitu SMP Negeri 1 Rowokele, SMP Negeri 2 Buayan, SMP PGRI Sempor, SMP Negeri 1 Sadang, MTs Tirtomoyo, dan SMP Negeri 1 Prembun. 
Ketua PMI Kabupaten Kebumen Drs. Eko Widianto menegaskan Program Sekolah Siaga Bencana (SSB) ini akan terus berlanjut sampai semua sekolah di Kabupaten Kebumen mendapatkan pogram tersebut pasalnya Kabupaten Kebumen termasuk wilayah yang rawan dengan bencana mulai dari Angin Puting Beliung hingga Tsunami

Rabu, 18 Januari 2012

MUSYAWARAH KERJA PMI KABUPATEN KEBUMEN


KEBUMEN - Musyawarah Kerja merupakan agenda tahunan Pengurus Harian PMI dan merupakan Musyawarah tertinggi di Wilayah PMI Kabupaten. Musyawarah Kerja PMI Kabupaten Kebumen diselenggarakan di Benteng Van Der Wijck Gombong, Kabupaten Kebumen tanggal 14 Januario 2011.
Musyawarah Kerja PMI Kabupaten Kebumen di buka langsung oleh wakil Bupati Djuwarni,Amd.Pd, hadir dalam musyawarah kerja PMI staf ahli bupati dan dinas terkait sebagai undangan

Adapun agenda Kerja PMI tahun 2012 adalah berupaya merealisasikan gedung PMI yang akan digunakan untuk Markas, Poliklinik sekaligus Unit Donor Darah, pasalnya, selama ini Markas, Poliklinik dan UDD berada dilokasi yang terpisah dengan menempati gedung yang bukan milik sendiri, pada bulan Februarai mendatang PMI kabupaten Kebumen akan membuka unit pelayanan di gedung bekas SGB Gombong, selain itu program Sekolah Siaga Bencana (SSB) juga terus berlanjut di tahun 2012, yakni SMP N 1 Rowokele, SMP N 2 Buayan, SMP PGRI Sempor, SMP N 1 Sadang, MTs Tirtomoyo dan SMP N 1 Prembun.
 
Sementara itu dalam Musyawarah Kerja PMI Kabupaten Kebumen tahun 2012 di Benteng Van Der Wijck Gombong Sabtu (14/1), diserahkan TV LCD 22 Inch sebagai penghargaan kepada Kecamatan Kuwarasan, Bonorowo dan Buluspesantren, Ketiga Kecamatan tersebut adalah penyetor tercepat dan sesuai target dalam Bulan Dana PMI Tahun 2011.

Dalam Musyawarah Kerja disampaikan juga oleh Ketua PMI Kabupaten Kebumen Drs. Eko Widianto bahwa PMI Kabupaten Kebumen siap menjadi tuan rumah Jumpa Bakti dan Gembira (Jumbara PMR) sekaligus Temu Karya Korps Sukarela (KSR) tingkat Provinsi Jawa Tengah. Kegiatan empat tahunan tersebut direncanakan berlangsung sekitar bulan Juni / Juli mendatang di Bumi Perkemahan Widoro, Kecamatan Karangsambung, Kabupaten Kebumen



LENTERA SENJA

DIKLATSAR KSR PMI KABUPATEN KEBUMEN



KEBUMEN - Sekitar 60 Anggota Relawan PMI Kabupaten Kebumen mengikuti Pendidikan dan Latihan Dasar Korps Sukarela (Diklatsar KSR). Diklatsar digelar di Markas PMI Kabupaten Kebumen. Acara berlangsung selama dua hari. Yakni, dari 24 hingga 25 Desember 2011.
Berbekal minimnya Sarana dan Prasarana PMI bahkan tidak adanya peralatan yang memadai para relawan ini tak juga luntur semangat dalam meningkatkan kapasitasnya sebagai relawan, tetapi inilah relawan PMI Kabupaten Kebumen yang tak pernah kehilangan akal dan menyerah pada keadaan begitu saja, mengingat doktrin dan semboyan PMI yang cukup kental dan kembali pada jati diri bangsa yang tidak mengenal menyerah akhirnya “tiada rotan akar pun jadi” benar-benar terbukti di PMI Kabupaten Kebumen.
Diklatsar KSR yang juga diikuti peserta dari berbagai KSR Unit Perguruan Tinggi se- Kabupaten Kebumen itu, secara resmi dibuka oleh Ketua PMI Kabupaten Kebumen Drs. Eko Widianto. hadir pada acara tersebut Pelatih dari Kodim 0709 Kebumen.
Ketua Bidang Pendidikan dan SDM PMI Kabupaten Kebumen H. Adi Pandoyo, SH, Msi mengatakan, diklatsat KSR yang digelar kali ini diharapkan bisa menghasilkan kader-kader Relawan PMI yang memiliki jiwa kepedulian yang tinggi. Sebab, dalam organisasi kaderisasi menjadi kebutuhan penting. Karena, tanpa kaderisasi sebuah organisasi tidak akan jalan dan sulit berkembang.
“Acara seperti ini bisa dijadikan media untuk meningkatkan kapasitas relawan serta meningkatkan wawasan kebangsaan yang akhir-akhir ini ada kecenderungan mulai luntur”. Tegasnya
Di tempat yang sama, Ketua PMI Kabupaten Kebumen menegaskan, Relawan PMI adalah pasukan terdepan dan tulang punggung PMI. Untuk itu, Relawan harus tetap selalu menjaga komitmennya sebagai relawan dengan dasar tujuh prinsip gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional.
Menurutnya, Relawan PMI harus tanggap, akurat dan bertanggung jawab dalam menjalankan tugasnya. Apabila terjadi bencana dan dibutuhkan, Relawan harus konsiten dengan komitmennya untuk membantu sesama kapan saja dan dimana saja relawan PMI harus siap.
Berbagai kegiatan dan materi yang diberikan kepada peserta diklatsar KSR antara lain tentang Kepalangmerahan, Mountainering, Pertolongan Pertama Gawat Darurat, Praktek Evakuasi Air dan Tebing, Peta Kompas dan lainnya. tujuan diklatsar KSR ini adalah untuk melatih mental serta mendidik dan menyiapkan relawan PMI agar lebih siap membantu Pemerintah dalam hal penanggulangan bencana.

LENTERA SENJA

PMI KEBUMEN DALAM KEBUMEN EKSPO


KEBUMEN – PMI Kabupaten Kebumen mengikuti 'Kebumen Expo 2011', Ajang promosi potensi dan produk unggulan Kabupaten Kebumen ini di buka oleh Bupati Kebumen H. Buyar Winarso, SE berlangsung hingga 2 Januari 2012 di Gedung Setda serta di Jalan Veteran Kebumen.
Kebumen Expo 2011' untuk memeriahkan Hari Jadi Ke-76 Kabupaten Kebumen ini, diikuti semua Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), Perbankan, Lembaga Pendidikan, Pelaku Bisnis, serta ratusan usaha kecil dan menengah. Berbagai produk unggulan ditampilkan, seperti batik, makanan khas Kebumen, kerajinan, serta potensi dan prestasi Kabupaten Kebumen.
Demikian juga Palang Merah Indonesia Kabupaten Kebumen tidak mau ketinggalan mengikuti ajang Kebumen Ekspo tersebut dimana pada kegiatan ini stand PMI Kebumen menampilkan kegiatan-kegiatan dan prestasi yang telah diraih oleh PMI Kabupaten Kebumen selama ini.
Pada kesempatan kali ini PMI Kabupaten Kebumen memanfaatkan ajang Kebumen Expo tersebut untuk promosi mensosialisaikan keberadaan PMI dari, oleh dan untuk masyarakat serta mengenalkan segala macam pelayanan PMI yang bisa dirasakan oleh masyarakat.
Ketua PMI Kabupaten Kebumen mengharapkan, Kebumen Expo 2011 menjadi ajang promosi PMI sehingga memiliki akses lebih luas.
“Diharapkan bisa menjadi media promosi potensi, untuk membuka akses yang lebih luas,” ungkapnya
Selain itu, katanya, kegiatan tersebut juga menumbuhkembangkan persepsi masyarakat bahwa PMI Kabupaten Kebumen selama ini giat membantu pemerintah untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat dalam tugas kemanusiaan. Ia mengharapkan, masyarakat di daerah Kabupaten Kebumen memanfaatkan seoptimal mungkin keberadaan PMI Kabupaten Kebumen.